Adanya aku ditengah tengahmu ku yakin bukan karena mauku
Tetapi Rabbku yang memanduku menjadi bagian dari titian panjangmu
Untuk menopang beratnya beban ujian yang harus sampai menuju keemasan
itu..
Bukan karena mauku kau ajarkan aku soal kesabaran…
Bukan karena aku kau perkenalkan aku arti persaudaraan sebenarnya..
Serta kau tawarkan cinta serta pengorbanan hakiki dari hati yang tulus
itu..
Kalau ingat belasan tahun lalu saat aku bertaaruf denganmu
Bersama jiwa jiwa yang penuh senyum dan kehangatan ada disampingku…
Saat itu…hanya satu impian terindah yaitu…kerinduan…kerinduan..dan
kerinduan…
Yaah…kerinduan untuk sampai pada keemasan itu….
Karena cinta begitu dekat mengelilingiku saat itu….
Tertawa lepas tengah malam di pucuk tiang listrik mengibarkan 2 bulan
sabit kembarmu..
Ngebut mengejar waktu hanya untuk bertemu saudaraku dalam lingkaran
majelismu karena rindu
Disitu kau kenalkan aku kata “Dengar dan laksanakan”…walau dia lebih
imut darimu
Tak perduli Walau kau berbaju partai yang tidak semua orang senang
dengan wajahmu
Nikmat sekali rasa itu….dan kau tau itu semua bukan karena mauku…
Tapi Rabbku menanamkan takdir itu dalam ruh ini..
Berjalannya masa demi masa…kau pisahkan aku dengan jiwa jiwa saudaraku
yang lalu
Kemudian kau perkenalkan aku dengan jiwa jiwa baru….
Kenapa mereka tak kekal barsamaku menapak dan berdiri ditempat ini
sampai saat ini..
Begitu… terus begitu…lagi dan lagi….tapi aneh aku masih tetap ada
disini…
Ooooh ini toh yang namanya dakwah…ternyata bukan hanya alunan Ayat
Qur’an
Dan hafalan hafalan lainnya….tapi ujian kesabaran dan ujian untuk tetap
istiqomah….
Ujian untuk merubah diriku tanpa menjauhkanku dari lingkunganku
berpijak…
Ujian bagaimana agar orang lain tsiqoh dan tetap mencintaiku
Sabar…sabar…sabar…dan sabar
Bagaimana mungkin kau tetap dan terus bertahan…
sementara Hujan dan badai fitnah terus membasahi sumsum pertumbuhanmu…
Tsunami futur dan putting beliung dunia kian tajam menggulung tekadmu
Belenggu kemalasan jenuh dan kebosanan trus hinggap di tiap tiap sendi
darah…
tapi Uniknya..Jamaah didalammu trus bertambah…
Bukan hanya di negriku…tapi di dunia ini juga
kadang cepat dan kadang lambat….
Seorang Akh bilang…”kalau ujiannya hebat..lama..dan berganti ganti
ganti…”
Itulah ujian dakwah sebenarnya…
Ternyata Rabbku masih menjaga dan bersamamu dengan aku didalamnya..
Bagaimana mungkin keemasan itu hadir..
tanpa ujian yang berat dan panjang untuk menemuinya..
negriku saja perlu 350 tahun untuk memenangkanya..
Palestinaku saja masih belum mendapatkan hak atas kemenangannya…
Walau hari harinya penuh dengan pekikan takbir..Allahu Akbar..!!
Ternyata sabar..sabar…dan sabar…
Menjadi Penawar untukku agar tetap tersenyum …
Tersenyum mengahadapi semua hal yang yang membuat orang orang diluar
sana..
Skeptis…apatis…autis…menanggapi semua usaha yang kau lakukan…
Sabar menjadi suplemen untuku jadi dewasa dalam menjalaninya….
Huuffhh…aku tidak mengeluh, walau lelah aku coba untuk tidak merasa
lelah
Karena aku yakin….yakin dengan sepenuh hati…
Menjadi bagian dari titian panjangmu…serta bersama mengeluarkan
keringat…
Bersama jiwa jiwa lembut terus menopang menahan beban di atasmu…
Kelak Itu bisa mengantarkan kita
bersama menuju keemasan itu…
Walau dunia berbicara soal apa yang kan aku dapat
Tak peduli…karena aku berbicara tentang sabar dan ketaatan…
Ya rabb…lindungilah jiwa2 yang telah mendampingiku dulu namun kini
tidak lagi..
Berikan cahaya kepada jiwa jiwa baru agar …aku terus tentram dan tetap
bersama
Dalam keemasan itu…
Aku bangga masih ditakdirkan menjadi bagian dari titianmu..
untuk semua impian impian indah masa lalu…yang kelak menjadi nyata
Titian panjang bersamamu PKS ku
0 comments:
Posting Komentar