image: jakarta.go.id |
persepsi sang seniman yang menganyam aku untuk menakuti kalian…
persepsi diriku yang menganggap kalian adalah mahluk dunia yang mewarnai ilalang ini penuh warna, persepsi burung gereja yang menganggap aku sebagai monster pembunuhnya…
dan entah persepsi dirimu hai tikuss…? Yang pasti aku tidak peduli... Aku saat ini hanya sedang menikmati cinta…
Lalu tikus berbalik
arah kembali kepada aktifitasnya sambil berkata mengalihkan muka…
”Kalau gitu anda bodoh hai boneka, lalu melangkah pergi…
entah apa maksud si tikus berkata seperti itu..
”Kalau gitu anda bodoh hai boneka, lalu melangkah pergi…
entah apa maksud si tikus berkata seperti itu..
Hari hari pun berlalu dengan segala riuh piyuh angin sawah
dan ilalang, hujan, panas silih berganti…Ular dan Tikus dan burung gereja
tertawa saat melintas dekat sang Boneka…Hahaha,,hahaha…hahaha…
Terus saja….makin hari makin keras candaan dan tawaan mahluk
sawah itu…hahaha hahaha haha…
Sang Boneka kini kembali menjadi rupa yang tidak jelas..kering hitam, bau dan
lapuk..beberapa bagian sudah hancur membusuk….
Saat itu hanya terdengar Rintihan kecil dari Sang Boneka
jerami…
AKU.. SEKARAAATTTT….!!!!! AKU SEKAARAAAAATTT….!!
(sayup sayup sang seniman sawah sudah bersiap memasang
jerami baru yang teranyam.)
-Agus Setiawan-
-Agus Setiawan-
0 comments:
Posting Komentar